Ini
adalah sebuah “awan” di mana semua menjadi mudah dan otomatis. Bila
kamu mengikuti perkembangan Apple atau kebetulan kamu malah menjadi
seorang Apple fanboys, maka kemungkinan besar pernah mendengar apa itu iCloud. OK, di entri Kowawacaster.com kali ini akan membahas hal tersebut. Mengenal iCloud, sejarahnya, dan cerita tentang iCloud.
Nah, Cloud Computing ini hadir untuk perangkat iOS yang diperkenalkan oleh Apple, Inc pada 6 Juni 2011 pada acara Apple Worldwide Developers Conference dan dinamai iCloud. iCloud adalah pengembangan terbaru dari layanan jasa iTools pada tahun 2000, .mac pada tahun 2002 dan MobileMe yang diperkenalkan pada tahun 2008. Satu minggu setelah peluncurannya, iCloud memiliki sekitar 20 juta pelanggan. Dan diprediksi, total pengguna dari iCloud akan mencapai 150 juta pelanggan.
OK. Sebagai contoh nih biar kamu lebih paham penggunaan layanan iCloud ini pada produk Apple kamu. Agan punya iPhone, iPad, dan sebuah Mac. Agan bisa membeli sebuah aplikasi di iPhone. Aplikasi yang baru dibeli, akan langsung diunduh oleh Mac dan iPad. Hal ini juga akan berlaku untuk musik, foto, dan dokumen. Agan juga tidak perlu lagi mem-back-up lagi manual, karena iCloud akan melakukan back-up secara harian.
Nantinya aplikasi pihak ketiga bisa menggunakan iCloud. Hal ini tentunya akan menguntungkan pengguna iOS dan Mac OS X. Bayangkan kalau semua aplikasi iOS bisa langsung di backup, tidak akan ada lagi high score game hilang, dokumen yang tertinggal. Satu-satunya yang membatasi adalah bandwidth yang tipis. Gimana, gan? Oke nggak nih teknologi
Sejarah iCloud
Cloud Computing atau dalam bahasa kita berarti komputasi awan. Cloud computing sendiri hadir dengan bertujuan memudahkan akses data dari mana saja dan kapan saja, karena memanfaatkan internet dan juga menggunakan perangkat fixed atau mobile device menggunakan internet cloud sebagai tempat menyimpan data, aplikasi, dan lainnya yang dapat dengan mudah mengambil data kemudian menampilkan kembali, unduh aplikasi dan berpindah ke komputasi awan lainnya, hal ini memungkinkan kita dapat memberikan layanan aplikasi secara mobile di masa depan. Trend ini akan memberikan banyak keuntungan baik dari sisi pemberi layanan (provider) atau dari sisi user sebagai pengguna.Nah, Cloud Computing ini hadir untuk perangkat iOS yang diperkenalkan oleh Apple, Inc pada 6 Juni 2011 pada acara Apple Worldwide Developers Conference dan dinamai iCloud. iCloud adalah pengembangan terbaru dari layanan jasa iTools pada tahun 2000, .mac pada tahun 2002 dan MobileMe yang diperkenalkan pada tahun 2008. Satu minggu setelah peluncurannya, iCloud memiliki sekitar 20 juta pelanggan. Dan diprediksi, total pengguna dari iCloud akan mencapai 150 juta pelanggan.
Fitur di iCloud
Fitur-fitur di layanan iCloud ini meliputi penyimpanan musik, foto, aplikasi, dokumen, dan beberapa data yang umum diakses oleh pengguna iPhone, iPad, dan perangkat Apple lainnya. Bukan hanya menyimpan, akan tetapi memindahkannya antar perangkat Apple lainnya. Sehingga pengguna tidak perlu kesulitan dalam membackup musik atau aplikasi yang sudah mereka beli. Semuanya akan berlangsung otomatis euy.OK. Sebagai contoh nih biar kamu lebih paham penggunaan layanan iCloud ini pada produk Apple kamu. Agan punya iPhone, iPad, dan sebuah Mac. Agan bisa membeli sebuah aplikasi di iPhone. Aplikasi yang baru dibeli, akan langsung diunduh oleh Mac dan iPad. Hal ini juga akan berlaku untuk musik, foto, dan dokumen. Agan juga tidak perlu lagi mem-back-up lagi manual, karena iCloud akan melakukan back-up secara harian.
Nantinya aplikasi pihak ketiga bisa menggunakan iCloud. Hal ini tentunya akan menguntungkan pengguna iOS dan Mac OS X. Bayangkan kalau semua aplikasi iOS bisa langsung di backup, tidak akan ada lagi high score game hilang, dokumen yang tertinggal. Satu-satunya yang membatasi adalah bandwidth yang tipis. Gimana, gan? Oke nggak nih teknologi
0 komentar:
Posting Komentar